wisata indonesia - Indonesia memiliki beragam keunikan, baik dari bahasa, budaya, hingga destinasi pariwisata. Semua terbentang dari Sabang hingga Merauke. Di Sulawesi Selatan, mulai dari darat hingga laut, tersimpan sejuta lokasi pariwisata yang layak untuk dikunjungi.
Salah satunya adalah kawasan perbukitan Karst, Rammang-Rammang, yang tersembunyi di antara Kabupaten Maros dan Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Provinsi Sulawesi Selatan. Selain suasana sekitar yang masih asri, perbukitan karst ini merupakan bebatuan kapur satu-satunya di Indonesia dengan lokasi terluas dan terbesar kedua di dunia, setelah Batu Tsingy yang berada di Madagaskar.
Jika pengunjung ingin bertandang ke lokasi tersebut, pengunjung dapat menempuh dengan waktu sekira 2 jam melalui jalan darat dari Kota Makassar. Nantinya, setiba di lokasi, pengunjung harus menaiki perahu milik nelayan setempat yang berjarak sekira 40 kilometer. Pengujung akan diantar sampai ke Desa Salenrang, Kabupaten Maros.
Sepanjang perjalanan ke Desa Selenrang, pengunjung akan disajikan pemandangan berupa bukit-bukit karst yang menjulang kokoh, serta tanaman mangrove yang tumbuh di sepanjang sungai. Ketika menginjakan kaki di Desa Salenrang, pengunjung akan disajikan hamparan persawahan hijau, dipadu barikade bukti karst yang bakal menjadi sensasi tersendiri. Ditambah dengan keramahan penduduk setempat, menjadi satu alasan mengapa pengunjung harus berlama-lama di lokasi ini.
Selain itu, ada beberapa tempat yang bisa pengunjung datangi ketika berada di kawasan Ramang-Ramang ini, seperti Taman Hutan Batu Kapur, Telaga Bidadari, Gua Bulu' Baraka', Gua Telapak Tangan dan Gua Pasaung. Tidak hanya itu, kawasan ini juga memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri yang tidak dimiliki oleh kawasan karst lainnya yaitu keanekaragaman flora dan fauna. Dimana jenis fauna yang kerap ditemui di kawasan karst seperti jenis Kera Hitam atau Macaca Maura dan Tersius (Trasius). Sedangkan jenis floranya seperti pohon ara atau beringin (Ficus) dan jenis kayu hitam (Diospyros Celebica).
Dengan memanfaatkan masyarakat setempat sebagai pemandu, pengunjung dapat menjelajahi objek wisata dengan luas sekitar 20 ribuan hektare yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (Babul) ini.
Rammang-Rammang sendiri berasal dari bahasa Makassar yang memiliki arti sekumpulan awan atau kabut. Menurut cerita penduduk di sekitar lokasi, area ini diberi nama Rammang-Rammang karena seringnya kabut yang turun menyelimuti bukit, terutama di pagi hari atau setelah hujan.
0 Comments:
Posting Komentar